Seperti halnya pada
pencemaran air, pencemaran udara pun terjadi akibat bercampurnya
polutan-polutan terhadap udara luar yang menyebabkan udara tersebut menjadi
berbahaya terhadap kelangsungan makhluk hidup. Tetapi pencemaran pada udara ini
lebih sulit kita ketahui, sebab sifat dari udara tersebut yang tidak berbentuk.
Namun begitu masihlah dapat kita bedakan dan kita rasakan, sebab udara yang
tercemar pastilah terasa sesak bila kita
hirup atau pun berasa perih ke mata.
Salah satu polutan
pencemar udara yaitu berasal dari asap kendaraan bermotor & asap hasil dari
pabrik produksi. Gas-gas polutan yang berasal dari 2 proses tadi berbentuk gas
carbon monoksida(CO), sulfur dioksida(SO4), nitrogen monoksida
maupun nitrogen dioksida(NO, NO4, NOX) yang terbentuk
akibat adanya proses pembakaran bahan bakarnya yang berupa bahan bakar fosil
& batu bara.
Selain gas-gas hasil
dari proses pembakaran tadi, ada 1 gas lagi yang turut menyumbang sebagai polutan
udara, yaitu CFC,(Chloro Fluoro Carbon)
yang berasal dari alat pendingin(kulkas/AC). Gas CFC ini pun sering dipakai
sebagai aerosol pada penyemprot/pewarna rambut, pengharum(parfum), &
seprotan pembasmi serangga.
Beberapa dampak buruk
yang akan terjadi pada kesehatan kita, akibat dari gas-gas polutan udara
tersebut diantaranya;
I. Gangguan saluran pernapasan,(sesak napas, asma, pneumonia)
II. Seringnya menghirup gas CO akan mengakibatkan teracuninya darah kita,(biasanya darah menjadi lebih kental lalu berwarna merah pekat)
III. Terjadi iritasi pada mata,
IV. Bagi pekerja pabrik, udara yang mereka hirup sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru mereka,(debu dari asap pabrik mengandung partikel-partikel yang dapat merusak paru-paru)
Selain itu, dampak
jangka panjang dari polusi udara adalah dampak yang ditimbulkan oleh hujan
asam. Hujan asam terjadi bersamaan dengan terjadinya siklus hujan air, namun
uap air yang seharusnya menjadi awan telah tercampur dengan senyawa nitrogen oksida(NOx)
& sulfur dioksida(SO2), menyebabkan terjadinya hujan asam. Efek jangka
panjang dari hujan asam ini tentunya berpengaruh terhadap kesehatan saluran
pernapasan kita beserta organ-organ pernapasan, & yang terburuk akan
berdampak pada kesehatan jantung kita.
Namun bukan berarti
hujan asam ini tidak dapat dicegah, setidaknya efek buruknya dapat kita
minimalisir dengan cara mengurangi penggunaan bahan bakar fossil maupun batu
bara, menghemat penggunaan listrik, berolah raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar