Le Chatellier |
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju
terbentuknya produk sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan.
Pada keadaan ini, biasanya tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan
reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke
kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan
setimbang disebut Sistem Kesetimban.
Ciri-ciri kesetimbangan kimia adalah
- Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
- Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
- Laju reaksi maju reaktan (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik produk (ke kiri)
- Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
- Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.
- Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada
- Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.
Kesetimbangan kimia bersifat dinamis,
artinya reaksinya berlangsung terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan
dengan laju reaksi yang sama. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan
sehari-hari dapat digambarkan pada proses penguapan air. Bila air
dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah
menjadi uap air. Tetapi belum sempat habis, uap air yangnaik ke atas mengalami
kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun. Apabila dibiarkan
terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan mengembunnya
uap air menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan setimbang dimana tidak
nampak lagi adanya perubahan ketinggian air dalam wadah tertutup tersebut.
Pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan.
Apabila dalam sistem kesetimbangan
konsentrasi salah satu
zat diperbesar, maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah
yang
berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi
salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser
ke arah zat tersebut.
Contoh:
Bila pada sistem kesetimbangan ini
ditambahkan gas SO2 ,maka kesetimbangan akan bergeser
ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan ini
dikurangi gas O2 ,maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri.
Pengaruh perubahan volume/tekanan pada kesetimbangan.
Jika dalam suatu sistem
kesetimbangan di lakukan aksi yang menyebabkan
perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan),
maka dalam sistem akan terjadi pergeseran kesetimbangan.
Contoh :
Koefisien reaksi di kiri = 4
-Bila pada sistem kesetimbangan
tekanan diperbesar (volume
di perkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
-Bila pada sistem kesetimbangan
tekanan di perkecil (volume
di perbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan.
Menurut
Van’t
Hoff:
- Jika suhu dinaikkan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Bila pada sistem kesetimbangan suhu
dinaikkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan
kalor(ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu
di turunkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan
kalor(ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
- Jika suhu diturukan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar